Sabtu, 06 April 2013

ROKOK!!


Sekedar info, emas hijau itu adalah tembakau dan tembakaulah yang dibuat menjadi rokok. So secara garis besar kita akan membahas rokok dan seputarnya (dalam dunia remaja khususnya). Bukan bermaksud sara antara perokok dan tidak, cuman pengen ngebahas dan ngasih pandangan.

Apa sih rokok itu?

Sebelum memulai tulisan ini saya sudah membuat survey terlebih dahulu agar saya mendapat data yang lebih akurat. Banyak jawaban yang saya terima dari survey tersebut. Berikut saya tampilkan 2 diantaranya..



Yang diatas adalah pendapat dari laki-laki perokok dan dibawahnya tidak. Mereka menyatakan tentang bahan pembuatan rokok dan apa yang dikandung rokok. Pada dasarnya rokok memang terbuat dari tembakau dan memiliki nikotin yang membuatnya menjadi zat adiktif ringan. Ada juga yang bilang rokok itu pabrik kimia mini, sumber penyakit, dan lain-lain.

Apa pandangan orang pada umumnya terhadap remaja perokok?


Ini adalah gambar yang saya dapat dari search engine tentang sekumpulan remaja perokok. Banyak orang yang kurang suka terhadap remaja perokok namun ada yang bisa dibilang setuju. Mereka mengatakan bahwa itu tergantung tujuan mereka, toh mereka sudah memilih mana yang untuk mereka. Saya sendiri termasuk dalam posisi netral. Lalu apa sebenarnya yang membuat mereka kurang suka terhadap perokok remaja?

Dari apa yang saya temukan, mereka pada umumnya memandang remaja perokok sebagai orang yang tidak bertanggung jawab, merusak diri sendiri, membakar duit orang tua, dan lain-lain.  Tentunya mereka punya alasan tersendiri untuk menyatakan pendapat seperti itu. Bahkan dari survey yang saya buat, semua responden tidak suka punya pacar perokok.

Lalu, apakah merokok punya sisi positif?
Umumnya orang memandang rokok sebagai sesuatu yang negatif, lalu apakah rokok tidak punya sisi positif? Perokok umumnya mengatakan rokok dapat membuat pikiran mereka tenang, membuat otak lebih cepat bekerja, memberikan efek santai, dll. Juga dari sisi ekonomi, rokok merupakan salah satu sumber devisa terbesar dari negara kita (itu mengapa tembakau disebut juga "emas hijau").

Ya mungkin bagi mereka yang tidak merokok umumnya tidak menemukan sisi positif dari merokok. Ini tidak bisa dipersalahkan juga, karena mereka umumnya memang tidak suka rokok. Ketidaksukaan mereka dapat kita lihat dari banyaknya tanda di larang merokok di tempat-tempat umum seperti rumah sakit, mall, toko buku, dll. Akan tetapi kita juga tak bisa melarang penuh kepada mereka yang tidak merokok agar tidak menghisap rokoknya di tempat umum. Sehingga kita juga bisa menemukan tempat-tempat khusus buat merokok bahkan di dalam bus umum yang ber-AC.


Namun hal terkonyol buatku tentang rokok ini adalah mereka yang merokok hanya agak terlihat keren.
"Kalau cuman buat coba-coba agar terlihat keren, lebih baik gak usah. Kami juga pada akhirnya punya penyesalan, hanya saja aku udah gak bisa lagi lepas dari rokok ini"
Itu ku kutip dari pembicaraan temanku terhadap salah seorang junior ku waktu sekolah dulu. Jujur aku bilang, merokok itu gak akan bikin kamu makin keren. Yang ada malah kamu makin terlihat seperti berandal, bahkan anehnya, para perokok yang "cuman pengen keren" biasanya akan bangga banget kalau mereka udah mampu beli sebatang dua batang rokok terus ngisapnya di tempat umum. It's so stupid my friend!!


Namun, bukan berarti saya memandang rendah para perokok. Seperti yang kukatakan sebelumnya, saya termasuk netral. Dari dulu teman-temanku itu perokok. Namun dari apa yang saya lihat mereka merokok bisa di bilang memang butuh. Mereka pada umumnya akan lebih kuat merokok saat sedang melakukan pembahasan soal dari pada saat santai. Kalau emang kamu butuh ya silahakan, namun selagi bisa tidak merokok, lebih jangan coba-coba :)

Jadi, buat teman-teman yang belum merokok, sebisa mungkin jangan coba-coba merokok. Pada akhirnya kamu akan sulit untuk berhenti dari rokok tersebut. Selain itu juga, jangan terlalu cepat menjudge mereka yang merokok karena kamu tidak tahu alasan mereka merokok itu apa.

Dan buat teman-teman yang merokok, sebisa mungkin di kurangin. Syukur-syukur bisa berhenti. Bukan bermaksud memandang jelek teman, tapi kalian juga pasti tau kalau efek rokok justru sangat banyak dan munculnya malah dalam jangka panjang. Ya ini juga cuman sekedar saran..

Lalu, apakah saya sendiri perokok? Entahlah, hehehe :D
Salam, admin Kuro Ichi :)

mungkin minggu depan saya akan memberikan link untuk hasil survey nya :)
Ini aku ambil dari blog ku (lebih tepatnya blog bersama) yang lain, lebih tepatnya repost :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar